Keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan hal itu. Hanya saja, banyak pasangan pesimistis, apakah mampu mewujudkan keluarga ideal seperti itu? Mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah bukanlah sesuatu yang instan. Ia tidak terjadi begitu saja, namun melalui sebuah proses. Dan untuk menjalani proses ini perlu bekal, baik dari suami maupun istri.
Setidaknya, ada tiga bekal (persiapan) yang dapat dijadikan landasan untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Pertama, persiapan secara spiritual (ruhiyah). Kedua, ilmu untuk mencapai keluarga sakinah yang bisa diperoleh dari buku-buku bacaan atau konsultasi. Ketiga, persiapan fisik.
Setidaknya, ada tiga bekal (persiapan) yang dapat dijadikan landasan untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Pertama, persiapan secara spiritual (ruhiyah). Kedua, ilmu untuk mencapai keluarga sakinah yang bisa diperoleh dari buku-buku bacaan atau konsultasi. Ketiga, persiapan fisik.
Bagi Muslimah, persiapan ini mulai dari yang terlihat sampai yang tidak tampak. Tiga persiapan ini tidak hanya ditujukan kepada mereka yang akan melangsungkan pernikahan, tapi juga bagi keluarga yang sudah menikah.
Seperti apa sebenarnya keluarga sakinah itu? Keluarga yang berkecukupan secara materi dan selalu rukun, apakah itu yang disebut sakinah? 'Keluarga sakinah, bukan berarti di keluarga itu selalu adem-ayem, tidak pernah ada masalah. Setiap keluarga pasti punya masalah. 'Dan itu wajar, seperti misalnya cemburu, perbedaan pendapat, konflik watak atau karakter, atau yang berkaitan dengan isu ekonomi.
Hanya saja, dalam sebuah keluarga yang sakinah, setiap masalah dapat diatasi dan diselesaikan sesuai dengan tuntunan Al-Quran, Hadits, an Sunnah Nabi. Dengan demikian setiap masalah tidak perlu sampai meruncing atau melebar ke mana-mana.
Seperti apa sebenarnya keluarga sakinah itu? Keluarga yang berkecukupan secara materi dan selalu rukun, apakah itu yang disebut sakinah? 'Keluarga sakinah, bukan berarti di keluarga itu selalu adem-ayem, tidak pernah ada masalah. Setiap keluarga pasti punya masalah. 'Dan itu wajar, seperti misalnya cemburu, perbedaan pendapat, konflik watak atau karakter, atau yang berkaitan dengan isu ekonomi.
Hanya saja, dalam sebuah keluarga yang sakinah, setiap masalah dapat diatasi dan diselesaikan sesuai dengan tuntunan Al-Quran, Hadits, an Sunnah Nabi. Dengan demikian setiap masalah tidak perlu sampai meruncing atau melebar ke mana-mana.
Mengutip salahsatu pesan Rasulullah SAW;
“Menikah itu termasuk dari sunahku, siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku. Menikahlah, karena sungguh aku membanggakan kalian atas umat-umat yang lainnya, siapa yang mempunyai kekayaan, maka menikahlah, dan siapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa, karena sungguh puasa itu tameng baginya.” [HR Ibnu Majah] - [Sumber]
Rumah tangga keluarga Muslim
Posting Komentar