Meskipun dalam al-Qur’an ada disebut-sebut tentang kaum Shabi’in dan Majusi, tetapi para ulama atau pelajar muslim lebih cenderung mempelajari agama Yahudi dan Kristen. Hal ini dapat dimaklumi, karena Yahudi dan Kristen dianggap bertanggungjawab atas penyelewengan ajaran-ajaran para nabi utusan Allah. Bahkan, dalam penyelewengan itu Yahudi dan Kristen merekam perjalanan wahyu sejak nabi Adam as.
Dari pihak orientalis sendiri, yang berlatar belakang Yahudi maupun Kristen, mereka sangat serius mempelajari Islam. Lantas mengapa kita tidak serius mempelajari mereka? Hal ini perlu dilakukan agar Islam tetap terpelihara dari segala bentuk serangan orientalis.
Banyak aspek yang dapat kita perbandingkan antara Kristen dengan Islam. Misalnya tentang konsep ketuhanan, konsep nabi, konsep hukum, konsep akhirat, konsep wahyu, konsep kitab suci, dan lain sebagainya.
Berikut ini, yang menjadi sorotan adalah konsep ketuhanan Kristen, khususnya ketuhanan Yesus Kristus yang amat problematis. Hal ini sudah lama terbukti karena sejak "pada mulanya" tidak henti menimbulkan polemik berkepanjangan yang tampaknya tidak kunjung usai.
Masalahnya, umat kristen lebih percaya kepada dogma gereja ketimbang bukti-bukti alkitab sendiri yang sudah demikian jelas menunjukkan bahwa Yesus memang bukan tuhan melainkan hanya utusan Tuhan, alias seorang nabi.
Berikut adalah bukti-bukti alkitab dimaksud yang sudah sejak lama "published" di berbagai situs kristologi.
Berikut adalah bukti-bukti alkitab dimaksud yang sudah sejak lama "published" di berbagai situs kristologi.
101 bukti Ketuhanan Yesus menurut Injil dan Al-Quran
Posting Komentar