Teologika Trinitas


Seperti sudah sama-sama kita baca di sini, Teologi Trinitas menyatakan bahwa Allah adalah tiga pribadi atau hipostasis yang sehakikat (konsubstansial)—Bapa, Putra (Yesus Kristus), dan Roh Kudus—sebagai "satu Allah dalam tiga Pribadi Ilahi". Ketiga pribadi ini berbeda, tetapi merupakan satu "substansi, esensi, atau kodrat" (homoousios). Dalam konteks ini, "kodrat" adalah apa Dia, sedangkan "pribadi" adalah siapa Dia.

Lebih nyelimet lagi, doktrin Trinitas disimpulkan sbb: 

Menurut misteri sentral dari keyakinan mayoritas Kristen, hanya ada satu Allah dalam tiga pribadi: kendati berbeda satu sama lain dalam hubungan asal (sebagaimana dinyatakan dalam Konsili Lateran IV, "adalah Allah yang memperanakkan, Putra yang diperanakkan, dan Roh Kudus yang dihembuskan") dan hubungan satu sama lain, tetapi ketiganya dinyatakan satu dalam semua yang lain, setara, sama kekalnya, dan konsubstansial, serta masing-masing adalah Allah, seutuhnya dan seluruhnya. Karenanya seluruh karya penciptaan dan rahmat dipandang sebagai satu operasi tunggal secara bersama-sama pada keseluruhan tiga pribadi ilahi, dengan kekhususan masing-masing pribadi, sehingga segalanya berasal "dari Bapa", "melalui Putra", dan "dalam Roh Kudus".

Kita tidak akan bicara panjang lebar mengenai doktrin nyeleneh Trinitas yang menjadi keyakinan "harga mati" kaum Trinitarian ini, karena sesungguhnya siapapun yang mau mempelajari Bibel dengan menggunakan akal dan nalarnya secara paripurna akan segera mendapati bahwa formulasi dalil-dalil Trinitas di atas terbukti melawan pokok-pokok ajaran Yesus, dan ironisnya, tidak didukung pula oleh kitab Kristen sendiri! 

Tidak ditemui satu ayat pun dalam Bibel yang dapat dijadikan pembenar doktrin Trinitas yang tidak langsung roboh digilas oleh ayat-ayat lain dari kitab yang sama!    

Silahkan cermati bagaimana pengaruh doktrin ini dalam keseharian penganutnya, dan cermatilah bagaimana ampuhnya doktrin tsb mempengaruhi mekanisme berpikir mereka sehingga dalam banyak kasus, umat ini lebih memilih untuk melawan akalnya sendiri daripada menerima kenyataan bahwa sesungguhnya doktrin Trinitas tidak sejalan dengan kecerdasan bernalar dan logika sehat manusia, seperti di antaranya tergambar di bawah ini.

Teologika Trinitas

Posting Komentar