III. Keallahan Yesus Kristus


VI. KE-ALLAHAN KRISTUS
Sebagaimana yang dicatat sebelumnya, bidat-bidat mengenai ke-Allahan dan kemanusiaan Kristus muncul pada abad-abad permulaan dalam sejarah Gereja Bandul bergoyang balik dan kembali dalam keestrimannya.  Tetapi, lebih banyak penolakan ke-AllahanNya dari pada atas kemanusiaanNya, ke-Allahan dan kemanusiaan Kristus perlu dipertahankan dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, sebagaimana yang disaksikan oleh para penulis Perjanjian Baru, utnuk menghindari bidat.
Yang berikut adalah ayat-ayat Kitab Suci yang mengukuhkan ke-Allahan Kristus bukti yang terkuat bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yaitu atribut-atribut Ilahi, nama-nama Ilahi, karya-karya Ilahi, penyembahan Ilahi, hak-hak Ilahi dan hubungan Ilahi yang dianggap berasal dari Dia.
A. Atribut-atribut Ilahi yang dianggap dari Dia.
1. Atribut-atribut Esensial.
a. Kekekalan wujud.
Keputraan Kristus adalah keputraan yang kekal dalam ke-Allahan yang kekal.  NamaNya Aku ADA dan mengungkapkan kekekalan wujud.  Yesus tahu bahwa Ia ada sebelumnya bersama Bapa dan Ia datang dari Sorga (Yohanes 1:1-3, Amsal 30:4, Roma 1:20, Yohanes 17:3-5, Matius 3:11, 16:16, Ibrani 7:1-4, Yesaya 7:14, 9:6-9, Amsal 8:23-31, Wahyu 1:8,11, Yohanes 6:33,41,50,51,62, 8:56-58, Keluaran 3:14, Mikha 5:2).
b. Pra-eksistensi dari wujud.
Yesus sendiri menyaksikan untuk pra-eksistensiNya.  Ia tahu bahwa Ia ada dipangkuan Bapa, kekekalan wujud meliputi pra-eksistensi wujud. Yesus telah ada sebelum Ia lahir dari perawan Maria (Yohanes 1:1-3, 27, 30, 16:26-28, 17:1-5, Lukas 12:49-51, Matius 10:40, Amsal 8:13-36, Yohanes 6:38-57, 8:28, 38, 58, Markus 1:38, Mikha 5:2).
c. Self-eksistensi.
Anak ada bersama Bapa dan Roh Kudus, Anak adalah sumber kehidupan dan mempunyai kuasa untuk memberikan kehidupan kekal kepada semua yang akan percaya. Ia hidup dalam kuasa dari kehidupan tanpa akhir, bahasa sedemikian hanya dapat diaplikasikan  kepada ke-Allahan, kepada Allah yang self-eksten (berada sendiri) (Yohanes 1:4, 5:21-26, 14:16, Ibrani 7:16, 1 Yohanes 5:11-12).
d. Ke-Allahan.
Kesaksian Alkitab menyaksikan ke-Allahan Kristus.
(1) Ia ada pada permulaan sebagai Firman, sebagai Allah (Yohanes 1:1, Filipi 2:6, Wahyu 19:13).
(2) Ia bersama Allah, Bapa (Yohanes 1:1).
(3) Ialah Allah, Anak (Yohanes 1:1, Roma 9:5, Ibrani 1:8,10, 1 Yohanes 5:20, Titus 2:13).
(4) Ia adalah Allah yang dimanifestasikan di dalam daging (Yohanes 20:28, 1 Timotius 3:16, Kolose 2:9, 1:19, Kisah 20:28, Ibrani 1:8).
(5) Ialah Allah yang berkuasa (Yesaya 9:6, Mazmur 45:6).
(6) Ialah Imanuel, Allah beserta kita (Yesaya 7:14, Matius 1:23).
(7) Ialah Firman yang menjadi daging (Yohanes 1:14-18).
(8) Ialah Allah yang benar (1 Yohanes 5:20, Titus 2:13, Roma 9:5).
(9) Ialah Allah yang besar (Titus 2:13).
(10) Ialah Allah dan Juru Selamat kita (2 Petrus 1:1).
(11) Ia ada dalam rupa Allah sebelum inkarnasiNya dan sama dengan Allah Bapa (Filipi 2:5-7).
(12) Ialah satu-satunya Allah yang bijaksana (Yudas 25).

e. Kemaha-kuasaan.
Anak adalah Maha Kuasa, Ia adalah pencipta dan memelihara alam semesta (Kolose 1:17; Efesus 3:9; Ibrani 1:10; Wahyu 3:14; Yohanes 1:3, 10; 1 Korintus 8:6).
(1) Ia mempunyai kuasa di Sorga (Matius 28:18).
(2) Ia mempunyai semua kekuasaan di bumi (Yohanes 17:2).
(3) Ia mempunyai kuasa atas semua alam (Matius 8:23-27).
(4) Ia mempunyai kuasa atas semua pasukan iblis (Lukas 4:35-41).
(5) Ia mempunyai kuasa atas semua rombongan malaikat (1 Petrus 3:22; Efesus 1:20-22).
(6) Ia mempunyai kuasa atas segala sesuatu (Ibrani 1:3).

f. Kemaha-tahuan.
Anak serba mengetahui karena ke-AllahanNya, tak ada yang tersembunyi dari pemandanganNya (Yohanes 16:30; 2:24-25; Kolose 2:3; Yohanes 14:16-19; 21:17; Ibrani 4:12-13; Wahyu 2:23).
g. Kemaha-hadiran.
Anak itu hadir dimana saja pada setiap waktu.  Karena atribut ini Ia sanggup berhimpun dengan umatNya dimana saja mereka berhimpun dalam namaNya (Matius 18:20; Yohanes 3:13; Efesus 1:23; 1 Korintus  1:2; 54).  Karena alasan ini Ia dapat berkata bahwa Ia ada di Sorga dan juga di bumi.
h. Tak berubah.
Anak itu tak dapat berubah dan sama kemarin, hari ini dan selama-lamanya dalam hal watakNya dan atributNya (Ibrani 1:12; 13:8; Mazmur 102:26-32; Maleakhi 3:6).
i. Tak dapat salah.
Anak itu tak dapat salah, yaitu tidak dapat keliru atau berbuat salah, hanya ke-Allahan yang tak dapat salah.  Semua manusia dapat berbuat salah.  Ia tak pernah mengatakan yang salah atau keliru, karena perkataanNya adalah perkataan Bapa (Yohanes 12:44-50; 14:6).  Ialah kebenaran.
j. Kedaulatan.
Setiap lutut akan bertelut pada Anak Allah dan mengakui ke-TuhananNya, yaitu mengakui ke-AllahanNya (Filipi 2:8-11, Yesaya 9:6; Wahyu 19:16; Matius 25:31-46).  Ialah Raja segala raja dan Tuhan semua tuhan.
2. Atribut Moral.
a. Kekudusan yang sempurna.
Anak Allah adalah kekudusan yang dipersonifikasikan Ialah satu-satunya oknum yang kudus yang pernah berjalan di bumi ini (Lukas 4:34; Kisah 4:27-30; 1 Petrus 2:22).  (Ini ditangani secara lebih penuh di ketidak-berdosaan Kristus).
b. Kebenaran yang sempurna.
Anak Allah adalah Tuhan kebenaran kita Yehoyah Tsidkenu.  Ini hanya dapat diterapkan kepada ke-Allahan (Yeremia 23:5-6; 1 Korintus 1:30; Ibrani 1:9; 1 Petrus 2:22).
c. Kasih yang sempurna.
Anak Allah adalah kasih yang sempurna.  Inilah kodrat dan watak yang sesungguhnya dari ke-Allahan.  Manusia dapat mempunyai kasih, tetapi  Allah adalah kasih (Yohanes 15:9-10, 1 Yohanes 3:16, 4:7-8, 15-16).  Ini meliputi kualitas belas kasihan, kasih karunia, rasa kasihan dan kebaikan.
d. Kesetiaan yang sempurna.
Anak Allah setia secara sempurna (Wahyu 1:5).
B. Nama-nama Ilahi yang diterapkan kepadaNya.
1. Ialah Bapa yang kekal atau Bapa kekekalan (Yesaya 9:6).
2. Ia dinamakan Tuhan (Yoel 2:32; Kisah 2:21; Roma 10:13; Kisah 9:17).

Adalah suatu penghujatan bila menyebut manusia “Tuhan” menurut pemikiran Yunani, karena ini adalah nama ke Allahan.
a. Ialah Tuhan semesta alam (Yesaya 8:13-14; 1 Petrus 5:15, 1:7-8).
b. Ialah Tuhan kebenaran kita (Yeremia 23:5-6).
c. Ialah Tuhan (Matius 22:43-45; Mazmur 110:1; Lukas 2:11).
d. Ialah Tuhan Yesus Kristus (Kisah 2:34-37; Lukas 2:11).

3. Ia dinamakan Yehovah (Kejadian 19:24; Hosea 1:7; Zakharia 12:10; Mazmur 83:18; Yesaya 12:2).
4. Ialah Alfa dan Omega (Wahyu 1:7,8,11; 22:13, 16).
5. Ialah yang Awal dan yang Akhir (Yesaya 44:6; 41:4; 48:12; Wahyu 1:17-18).
6. Ialah Firman yang kekal (Yohanes 1:1,4; Wahyu 19:13; Ibrani 1:1-2).

7. Ialah AKU ADA (Keluaran 3:14-15; Yohanes 8:56-58; Imamat 24:12-16).  (Perhatikanlah semua AKU ADA dari Yesus di Injil Yohanes). Adalah suatu penghujatan menggunakan nama ke Allahan ini kecuali bila Yesus adalah Allah.
8. Ialah akar dan keturunan Daud. Ialah anak Daud dan Tuhannya Daud, karena pra-eksistensi, ke Allahan dan inkarnasi.  Ialah akar dan Tuhan karena ke AllahanNya.  Ialah keturunan dan Anak, karena kemanusianNya (Wahyu 22:16; Matius 9:27; 22:41-46).
9. Ialah Malaikat Yehovah (menunjuk kepada Teofani Perjanjian Lama atau Kristofani).  (Kejadian 16:7-14; 22:11-18; 31:11-13; Keluaran 3:1-5; 14:19; Hakim 6:11-23; 13:2-25; 1 Tawarikh 21:1-27; Bilangan 22:22-35; 1 Raja-raja 19:5-7; 2 Raja-raja 19:35; Zakharia 1:11; 6:12-15).  Orang Ibrani mengenai manifestasi ini sebagai manifestasi dari ke Allahan.
10. Ialah Anak Allah, keputraan ini adalah keputraan yang kekal, dan diakui oleh semua kalangan.
a. Oleh Allah Bapa (Kisah 13:33, Ibrani 1:5; Matius 17:5).
b. Oleh roh-roh iblis (Matius 8:29).
c. Oleh malaikat Gabriel (Lukas 1:35).
d. Oleh rasul-rasul (Matius 16:16-17, Roma 1:1-3).
e. Oleh Tuhan sendiri (Markus 1:61-62, 17; Lukas 22:70; Yohanes 5:25; 11;4; Mazmur 2:7; Amsal 30:4; Yesaya 7:14; 9:6-9).

11. Ialah yang Kudus Allah (Markus 1:24).
12. Ialah kebenaran (Yohanes 14:6).  Ia berbicara kebenaran, Ia adalah kebenaran (lampau dan kini).  Ialah kebenaran yang dipersonifikasikan.

C. Karya-karya Ilahi yang dipertalikan kepadaNya.
Karya-karya Ilahi yang dilakukan oleh Anak Allah (Yohanes 14:11; 10:37; 5:36).
1. Ialah pencipta alam semesta (Ibrani 1:3; Kejadian 1:1-5; Yohanes 1:1-4,10; Ibrani 1:10; Kolose 1:16-17).
2. Ialah pencipta malaikat dan manusia (Kejadian 1:26; Amsal 8:30; Kolose 1:16-17).
3. Ia mengampuni dosa (Kisah 5:31; Lukas 5:21-24; Matius 9:6; Markus 2:5-7;  Kolose 3:13).  Adalah hak prerogatif Allah, pengampunan dosa, karena semua dosa, terutama melawan Allah sendiri (Mazmur 51:4).
4. Ia membangkitkan orang mati dan akan mengubah tubuh yang buruk orang percaya waktu kedatanganNya karena siapa Ia (Yohanes 5:28-29; 11:25; Filipi 3:21; 2 Timotius 4:1).
5. Ia akan menghakimi seluruh dunia di dalam kebenaran.  Semua penghakiman telah diberikan kepadaNya oleh Bapa.  Ia hanya dapat menghakimi keseluruh  dunia dalam keadilan yang sempurna karena atribut Ilahi (Yohanes 5:22-29; Kisah 17:31; 2 Korintus 5:10; 2 Timotius 4:1; Matius 25:31-46).
6. Ia menegakkan dan memelihara alam semesta oleh FirmanNya yang berkuasa (Ibrani 1:3; Kolose 1:17).
7. Ialah pemberi kehidupan kekal kepada semua yang percaya kepada Bapa melalui Dia Sendiri (Yohanes 10:28; 17:2).
8. Ia akan mengadakan pembaharuan langit dan bumi (Ibrani 1:10-12; Wahyu 21:5; Matius 19:28).
D. Penyembahan Ilahi Yang Diberikan KepadaNya.
Penyembahan Ilahi diberikan kepada dan diterima oleh Yesus tidak pernah menolak penyembahan sedemikian.  Ini sangat bertentangan dengan manusia Allah lainnya yang secara mutlak menolak penyembahan dari manusia lainnya, seperti yang dilakukan pada malaikat terpilih.  Hanya manusia penyembah diri yang menerima penyembahan  orang lain seperti terlihat pada kaisar-kaisar Roma (Kisah 10:26, 14:15; Wahyu 22:9).  Menyembah Yesus sebagai Allah akan merupakan penghujatan dan penyembahan berhala jika Ia bukan Allah, dengan demikian bila Yesus menerima penyembahan yang hanya menjadi milik Allah BapaNya maka itu akan merupakan perampokan, penghujatan dan penyembahan berhala.
1. Ia disembah malaikat (Ibrani 1:6; Yesaya 6:1-5; Wahyu 5:12-14).
2. Ia disembah manusia (Matius 8:2, 15:25-28, 28:17; Lukas 24:51-52; Kisah 1:24, 7:59-60; 1 Tesalonika 3:11; Yohanes 9:38; Filipi 2:9-11; Mazmur 45:11; 1 Korintus 1:2).
3. Ia disembah oleh semua mahluk (Wahyu 5:13).
4. Ia menerima doa sebagaimana berdoa kepada Allah (Kisah 1:24, 7:59-60).
5. Ia dihormati secara sama dengan Allah Bapa (Yohanes 5:23; Wahyu 1:5-6; Ibrani 1:6-8).
E. Klaim Ilahi Yang Dibuat OlehNya.
Yesus membuat klaim (tuntutan) yang seharusnya hanya dibuat oleh Allah.  Sekiranya klaim ini sebenarnya tidak demikian, maka Yesus menipu diri atau sebagai pembohong dan penipu yang lihai.
1. Ia mengklaim bahwa Ia satu dengan Allah (Yohanes 10:30, 38; 5:23; 14:10).
2. Ia mengklaim Allah sebagai BapaNya (Lukas 2:41-52; Matius 12:48; Markus 3:33-34).  Ia tidak pernah mengakui Yusuf sebagai bapaNya.
3. Ia mengklaim Ia mengasihi sebagaimana Bapa mengasihi (Matius 10:37-38;  Lukas 14:26).
4. Ia mengklaim sebagai AKU ADA, yang menunjukkan eksistensi yang kekal (Yohanes 8:56-58; 18:1-5 dengan Keluaran 3:14-15).
5. Ia mengklaim Keputeraan Ilahi, menjadikan Dia sendiri Allah (Yohanes 5:25; 11:4; Markus 12:6; Amsal 30:4).
F. Hubungan Ilahi Yang Dikatakan OlehNya.
Anak dihubungkan dengan Bapa dan Roh Kudus dalam hubungan perjanjian di kekalan dan di dalam waktu, hal ini tidak dapat terjadi kecuali bila Anak adalah Ilahi, bersama-sama dalam ke-Allahan.
1. Baptisan dilaksanakan di dalam nama Tritunggal Allah, dimana Anak dilibatkan di pusat.  (Matius 28:18-20; Kisah 2:34-36).
2. Berkat Apostolik meliputi ke-Allahan kekal, dimana Anak merupakan wahyu dari kasih karunia Allah (2 Korintus 13:13).
3. Baca juga Yohanes 14:1,6; 10:28-30; 17:5,17,18; Matius 11:27; Kolose 1:19; 2:9; 1 Korintus 8:6; Efesus 4:8-10; 1 Timotius 1:15-16; Yohanes 14:1,6; 10:28-30; 17:21; 5:17-18; Matius 11:27; Kolose 1:19; 2:9; 1 Korintus 8:6; Efesus 4:8-10; 1 Timotius 1:15-16; Yohanes 14:9; Kolose 1:15; 1 Yohanes 2:23; 1 Tesalonika 3:11; 1 Korintus 12:4-6; Lukas 22:29; Mazmur 2:7; 45:6-7; 110:1-4; Yesaya 53:10-11).
Tidaklah mungkin untuk menyangkal atau menolak kebenaran tentang ke-Allahan Anak Allah dalam terang ayat-ayat Kitab Suci ini bagi Yesus, menerima klaim-klaim, penyembahan, nama-nama dan karya seperti yang dianggap berasal dari Dia atau yang dipertalikan kepadaNya, sekiranya Ia yang pernah membuat klaim sedemikian atau yang menerima penyembahan yang berdosa secara lancang dan layak untuk mati, tetapi Yesus menerima dan mendemonstrasikan klaim ke-Allahan.  Yesus Anak Allah sesungguhnya Allah, Allah yang memanifestasi didalam daging orang percaya yang benar hanya dapat berucap bersama Thomas “Ya Tuhanku dan Allahku” (Yohanes 20:28 dengan Yesaya 25:9).


(Bersambung)


Posting Komentar