Yesus Bukan Keturunan Daud Dari Suku Yehuda


Hanya dua dari empat pengarang injil yang nekad "mengarang" silsilah Yesus, dan kedua Injil tsb; Matus dan Lukas terbukti menjelaskan silsilah Yesus Kristus yang tidak sama.

Injil Matius, yang target pembacanya adalah bangsa Yahudi, menitikberatkan pribadi Yesus sebagai Raja, Mesias keturunan raja Israel yang ditunggu-tunggu oleh kaum Yahudi, oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Abraham, bapa orang Yahudi. Karangannya pun penuh dengan simbol-simbol dan pemenuhan nubuatan-nubuatan nabi zaman dulu yang mengatakan bahwa Mesias akan muncul dari keturunan Daud. Dalam silsilah Yesus versi Matius disebutkan ada 14 keturunan dari Abraham hingga raja Daud, 14 keturunan dari Raja Daud hingga masa pembuangan ke Babel, 14 keturunan dari masa pembuangan hingga Yesus.

Injil Lukas, yang target pembacanya adalah bangsa bukan Yahudi, menitik-beratkan pribadi Yesus sebagai Anak Manusia sekaligus sebagai Anak Allah, Allah semua bangsa, bukan hanya bagi orang Yahudi. Oleh sebab itu silsilahnya dimulai dari Adam, bapa semua umat manusia, bahkan hingga kepada Allah, bapa Adam, pencipta seluruh manusia. 

Sebagai salah satu fans berat Paulus, Lukas juga mungkin pada saat menulis ini memikirkan Yesus sebagai Adam baru atau Adam kedua (Roma 5:12).

Lukas menempuh jalur berbeda dalam silsilah yang disusunnya. Menurut Lukas, Yesus bukan keturunan Solomon bin Daud seperti kata Matius, tetapi keturunan Nathan bin Daud, abang Nabi Sulaiman yang tercantum dalam Dibre Hayyamim 3:5. Nama-nama dari Daud ke bawah yang disusun Lukas hampir semuanya berlainan dengan yang disusun Matius. Jumlah generasi pun tidak sama. Dari Daud sampai Yesus, Lukas mencatatkan 42 generasi, sedangkan Matius cuma 27 generasi.

Tetapi kedua penulis Injil ini bertujuan sama: intinya Jesus Kristus adalah keturunan Daud! 

Injil Matius 1:1-17 menelusuri silsilah secara menurun dari Nabi Ibrahim a.s. sampai Yesus, sedangkan Injil Lukas 3:23-38 menelusuri silsilah secara mendaki dari Yesus sampai Nabi Adam a.s.

Baik Matius maupun Lukas berusaha menjelaskan bahwa Yesus adalah keturunan Nabi Daud a.s. Matius menguraikan silsilah Nabi Daud ke bawah dengan menempuh jalur Solomon bin Daud (Nabi Sulaiman a.s.). Silsilah yang dimulai dari Nabi Ibrahim itu dikelompokkan Matius menjadi tiga bagian, masing-masing mencakup 14 generasi. Angka 14 yang ditetapkan Matius ini sudah pasti diambil dari nama “Daud” (dalam huruf Ibrani menggunakan tiga konsonan D-W-D atau daleth-waw-daleth), yang dalam numerologi Ibrani (dan juga Arab) bernilai: daleth(4) + waw(6) + daleth(4) = 14.

Apa boleh bua! Banyak nama keturunan Nabi Sulaiman dalam kitab umat Yahudi (Perjanjian Lama, kata umat Nasrani), yaitu Dibre Hayyamim (Chronicles; Tawarikh) 3:10-20, yang terpaksa dibuang alias "dihilangkan"oleh Matius agar tidak melebihi angka 14.

Ternyata silsilah yang disusun oleh Matius dan Lukas tidak bersambung kepada Yesus!
Mereka berdua menguraikan silsilah yang menurunkan Yusuf suami bunda Maria, bukan silsilah bunda Maria sendiri!

Padahal Yesus adalah putra suci bunda Maria yang perawan -- lahir dengan kekuasaan Allah! -- dan sama sekali tidak ada hubungan darah dengan Yusuf. Meskipun Yusuf suami bunda Maria, namun menurut keyakinan lkristen, Yusuf sama sekali tidak melakukan hubungan badaniah dengan istrinya sampai utusan Allah yang mulia itu lahir!

Matius sendiri mengakui hal ini (1:25): Et non cognoscebat eam donec peperit filium suum primogenitum [“Dan tidaklah dia ‘menyatu’ dengannya sampai melahirkan putra laki-lakinya yang sulung itu”].

Menurut Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 33-35, Nabi Isa Al-Masih dan ibunda beliau, Maryam adalah keturunan Imran, ayahanda Nabi Musa dan Nabi Harun, yang jelas merupakan keluarga Lewi, bukan keluarga Yehuda. Hal ini tercatat dalam Kitab We’elleh Shemoth (Exodus, Keluaran) 2:1. 

Juga dalam Al-Quran Surat Maryam ayat 28, Maryam dikenal sebagai perempuan keluarga Harun (ukhta Harun).

Jelaslah bahwa Nabi Isa Ibn Maryam yang diaksa menjadi Yesus oleh doktrin Kristen bukan keturunan Nabi Daud as, meskipun Matius dan Lukas sudah berusaha keras untuk menjelaskan hal itu dengan silsilah yang berbeda-beda. 

Dengan kata lain, Isa Ibn Maryam atau Yesus bukan Bani Israil suku Yehuda (Judah), malainkan bani Israil suku Lewi, sesuai dengan garis keturunan ibundanya yang serumpun dengan Nabi Musa as dan Nabi Harun as. Ini sesuai dengan sejarah bahwa imam-imam Bani Israil umumnya memang berasal dari suku Lewi.

Tentang ini sebetulnya diam-diam Lukas pun sudah mengakui bahwa Maria dan putranya, Yesus, adalah suku Lewi. 
  • Dalam Lukas 1:5 tertulis bahwa Elisabeth istri Nabi Zakaria (ibunda Nabi Yahya) adalah keturunan Nabi Harun (filiabus Aaron). 
  • Sedangkan dalam Lukas 1:36 dijelaskan bahwa Elisabeth dan Maryam adalah sekeluarga (cognatus). 
  • Juga estimasi Lukas (3:23) bahwa usia Jesus “kira-kira 30 tahun” (quasi annorum triginta) ketika memulai tugas kerasulan merupakan indikasi bahwa Nabi Isa Al-Masih memang suku Lewi, sebab menurut Kitab Bemidbar (Numbers, Bilangan) 4:47 para imam dari suku Lewi baru wajib melakukan tugas imamatnya setelah berusia 30 tahun.
Dengan demikian, jika kristen tetap menginginkan silsilah Yesus "tersambung" ke Daud melalui garis keturunan Yusuf, maka konsekuensinya mereka harus mengakui bahwa Yesus adalah anak biologis Yusuf!

Atau mereka boleh melupakan MIMPI DI SIANG BOLONG BERJAMAAH KRISTEN yang seenak perut sendiri mengklaim bahwa Yesus adalah anak Tuhan, kecuali, tentu saja, jika mereka juga mengakui bahwa Tuhan yang dimaksd dalam konteks ini adalah Yusuf!

Jadi, berdasarkan sedikit catatan ini saja sudah sangat jelas bahwa Yesus yang dikira oleh adik-adik kristen kita adalah suku Yehuda, terbukti bukan keturunan Nabi Daud a.s. yang suku Yehuda.
Putra suci Maria itu JELAS merupakan SUKU LEWI, dan tidak ada urusannya dengan nubuat tentang Mesias yang konon katanya berasal dari keturunan Daud!
Nah, apakah kalian masih memilih tetap bodoh dengan percaya begitu saja pada dongeng dalam injil-injil kanon kitab kalian yang dari sononya rata-rata sudah diberi label strandar REVISED VERSION ini dan itu?

Hadeeeuuuhhhhhh ............... SADAR dik!



[Gus Mendem | Islam Islami



Posting Komentar