[LUKAS 1:26] Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Tapi perlu anda tahu bahwa kota Nazareth sebenarnya baru ada setelah abad 2 M. Itulah mengapa di Perjanjian Lama tidak pernah disebut-sebut kata Nazareth.
Menurut beberapa sumber, pada masa Yesus ada dua kota bernama Bethlehem, satu di Yudea dan yang lainnya di dekat kota yang sekarang disebut Nazareth.
Pada peta dari wikipedia ini, sekilas menunjukkan Arah ke timur, dari Bethlehem Galilea ke daerah yang sekarang disebut Nazareth.
Berhubung tidak ada peta yang benar-benar akurat, bisa saja arah dari Bethlehem Galilea ke Nazareth sebenarnya ke timur (bukan agak ke tenggara), hal ini sesuai apa yang dikatakan Al-Quran.
Al-Qur’an Surat 19 Maryam:
16. Dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur
17. Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.
19. Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
20. Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”
21. Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”.
Dalam Lukas 2 disebutkan bahwa Kaisar Agustus ingin mendaftar seluruh penduduk dunia, dan rakyat harus mendaftar di kotanya masing-masing, sehingga Yusuf harus pergi ke Yudea untuk mendaftarkan diri. Dan di sana, Yudea, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan.
Dapatkah anda bayangkan perjalanan demikian panjang dengan mengendarai seekor keledai dari Nazareth ke Yudea (Yesusalem) yang berjarak sekitar 129 km (lihat rute perjalanan Maria dan Yusuf), apalagi untuk seorang perempuan yang sedang hamil tua? Di sini kita bisa memperkirakan kemungkinan besar Maria tidak ikut bersama Yusuf. Bukti ini bisa didapati dari Al-Quran Sebagai Berikut:
“Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat munkar.” “Hai saudara perempuan Harun (Aaron), ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina” (QS.Maryam: 27-28)
maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan. (QS.Maryam:29).
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali (saat hari kebangkitan setelah kiamat). (QS.Maryam:30-33).
Jelas sekali bahwa di situ Yusuf tidak ikut dalam pembelaan Maria, hanya Maria dan Bayinya (Yesus) saja yang membela diri mereka sendiri. (Lihat videonya di sini).
Menurut Data Arkeolog, Bethlehem di Yudea tidak berfungsi sebagai Kota antara abad 7 sampai 4 SM, dimana disana trdapat bahan zaman besi kuno 1200-550 SM, dan banyak material dari abad ke 6 tapi tidak dari abad 1 SM atau abad 1 M.
Chilton Bruce, penulis "Rabbi Jesus" berkomentar:
"Betlehem dalam bahasa Ibrani berarti 'rumah roti', sebuah nama umum untuk permukiman dengan pebgola bahan yang mampu menghasilkan tepung yang bagus, dibandingkan dengan tepung yang digunakan oleh kebanyakan orang Israel untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Pada tahun 1975, di antara rak-rak pengap yang lembab di Perpustakaan Universitas di Cambridge, untuk pertama kalinya saya mempelajari catatan tentang Betlehem Galilea -- sebuah desa dekat Nazareth -- dari tela'ah yang tidak jelas tentang Talmud yang diterbitkan pada abad kesembilan belas. Saya terheran-heran oleh langkanya pembicaraan tentang tempat ini dalam studi Perjanjian Baru sebagai kemungkinan situs kelahiran Yesus, khususnya sejak Bethlehem utara disebutkan dalam Alkitab Ibrani (Yosua 19:15).
Namun dewasa ini, hasil penggalian arkeologi menunjukkan bahwa Betlehem di Galilea adalah situs abad pertama yang hanya berjarak 12 km dari Nazareth, jadi informasi sebelumnya dapat saya kesampingkan. Ada alasan kuat untuk mempercayai bahwa Betlehem yang dimaksud oleh Matius adalah yang terletak di Galilea."
Aviram Oshri, seorang arkeolog senior Israel Antiquities Authority menulis dalam salahsatu Majalah Arkeologi:
"'Menorah,' database besar milik Israel Antiquities Authority (IAA), menggambarkan Betlehem sebagai 'situs kuno' yang mengandung material dari zaman besi dan sisa-sisa Gereja Nativity dan bangunan-bangunan Bizantium abad ke-empat. Tapi sama sekali tidak ada informasi tentang benda-benda antik dari periode Herodes - yaitu, masa kelaian Yesus."
"Jika sejarah Yesus yang benar-benar lahir di Betlehem," tambah Oshri, "itu kemungkinan besar Betlehem Galilea, bukan di Yudea, beberapa mil dari rumah Yusuf dan Maria, sebagai ganti dari hunian yang berjarak hampir seratus mil dari rumah."
Aviram Oshiri menambahkan:
"Saya belum pernah ditanya tentang asumsi bahwa Yesus lahir di Betlehem,Yudea. Namun pada awal 1990-an, sebagai seorang arkeolog yang bekerja untuk IAA, saya dikontrak untuk melakukan beberapa penggalian penyelamatan di sekitar bangunan dan proyek infrastruktur di sebuah komunitas pedesaan kecil di Galilea. Ketika saya mulai bekerja, beberapa orang yang tinggal di sekitar lokasi mengatakan kepada saya bahwa Yesus benar-benar dilahirkan di sana, bukan di selatan. Penasaran, saya meneliti bukti arkeologis tentang Betlehem di Yudea pada masa Yesus dan tidak menemukan apa pun. Ini sangat mengejutkan, karena sisa-sisa Herodian harus menjadi hal pertama yang harus ditemukan, Yang lebih mengejutkan lagi adalah apa yang sudah ditemukan oleh para arkeolog dan apa yang kemudian saya temukan selama 11 tahun penggalian di situs pedesaan kecil - Bethlehem dari Galilea. "
Ya! Yesus bukan lahir di Nazareth, tapi di desa kecil bernama Bethelhem Galilea dekat Jericho!
[Sumber: Catatan Pak Wedul Sherenian | Anno Agustus 2012]
Posting Komentar