Salah Kaprah Mengamini Dan Mengimani Yesus Sebagai Firman


Walau di telinga umumnya umat manusia terdengar sangat ganjil, tapi hampir semua umat Paulus percaya bahwa Yesus adalah firman Allah yang hidup! 

Kenapa terdengar sangat aneh?

Begini analoginya: 

Anda ngomong, terserah mau ngomong apa saja, monggo!
Tapi pada satu titik tertentu semua omongan anda itu kemudian berubah menjadi seekor burung beo!

YA! kata-kata yang keluar dari mulut anda berubah menjadi seekor burung beo! 
Dan sejak saat itu anda tidak bisa omong apa-apa lagi, sebab semua yang ingin atau tidak ingin anda omongin menjadi milik si beo dan praktis terserah gimana maunya si beo saja!

Demikianlah alkitab dan gereja mereka mengajarkannya. 
Artinya, Yesus, putra sulung Maria yang dikandung, dilahirkan, dididik, dan dibesarkan layaknya semua anak laki-laki normal lainnya yang lahir di Palestina sekitar 2.000 tahun lalu itu, menurut umat Paulus adalah semua perkataan Allah yang menjelma menjadi anak manusia.

Dasarnya apa?
Perhatikan bagian pertama kitab Yohanes berikut ini:

[Yohanes 1:14]   "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" 

KESALAHAN PERTAMA
Menurut alkitab, dan tentu saja menjadi iman kristen, Yesus adalah firman atau semua perkataan Allah yang menjelma menjadi manusia. Sama persis dengan burung beo tadi yang menjelma dari semua perkataan anda, tapi tentu saja tidak membuat dia sama dengan anda, atau lebih tidak mungkin lagi bila ada yang mengatakan bahwa anda adalah burung beo atau sebaliknya! 

Kenapa? 
Karena walaupun ada koneksitas antara anda dan si burung beo, tapi anda dan beo ini adalah dua entitas berbeda yang terpisah antara satu sama lain!

Sampai di sini, sudah mengerti bagaimana sebetulnya yang dimaksud  oleh doktrin kristen sebagai "firman yang hidup" itu?

Sekarang, mari kita mundur ke ayat pertama kitab Yohanes yang sama.

Ini adalah ayat emas umat kristen dalam mempertahankan iman mereka tentang ketuhanan Yesus karena posisi atau fungsinya sebagai firman, atau burung beo tadi. Saya yakin anda semua sudah hapal bagaimana bunyi ayat pertama tsb, bukan? Tapi supaya jangan sampai nanti ada yang menuduh kita asal bicara tanpa dalil, maka saya kutip ayat dimaksud selengkapnya begini:

[Yohanes 1:1]  "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." 

Kita sudah sering membahas ayat ini dari bebagai perspektif, misalnya dari sisi sejarah, di mana disebut-sebut bahwa ayat-ayat pembuka kitab Yohanes tsb ternyata adalah hasil jiplakan dari tulisan bebas Philo dari Alexandria yang berbentuk hymne platonis. 

Atau misalnya dari sisi linguistik, khususnya tata bahasa Indonesia, di mana dapat dibuktikan bahwa keseluruhan ayat tsb sesungguhnya sama sekali tidak punya makna apa-apa kecuali cuma "pemborosan" kata untuk sebuah maksud yang tidak jelas!

Tentang ini, silahkan simak salahsatu note GM di sini.

Tapi kali ini mari kita tela'ah dari sisi yang sangat boleh jadi tidak pernah difikirkan oleh umat kristen sendiri, masih tetap dari perspektif linguistik, namun dari aspek yang lain. 

Untuk itu coba pusatkan dulu perhatian anda pada kalimat "Pada mulanya adalah Firman", lalu fikirkanlah barang sejenak, pengertian apa yang bisa ditarik dari kalimat tsb? 

Menurut kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku, ditekankan bahwa "Firman" dalam kalimat tsb adalah YANG PALING PERTAMA dari seluruh rangkaian KATA GANTI yang kemudian mengikutinya.

Atau lebih spesifik lagi, kalimat YOH 1:1 tsb dengan jelas menginformasikan kepada kita bahwa Firman lebih dulu ada sebelum Allah! 

YA! kalimat tsb mengkonfirmasikan bahwa Firman adalah permulaan dari semuanya, bahkan sebelum Allah sendiri ada! Sehingga dengan menunjuk YOH 1:14 di atas, kita pun segera mengetahui bahwa  menurut YOH 1:1, Yesus lebih dulu ada daripada Allah! 

Ini adalah "hidden error" dari YOH 1:1 yang tidak pernah mereka sadari!

Tidak percaya?
Perhatikanlah bagaimana kerasnya mereka memprotes dan menyalahkan kesimpulan saya ini nantinya. Salahsatu argumen paling populer adalah, "di sana disebutkan firman bersama-sama dengan Allah, jadi bukan firman yang lebih dulu ada melainkan Allah!"

Sebetulnya ini argumen bagus dan 100% benar! Sayangnya, yang tertulis dalam Yohanes 1:1 tidak demikian. Jika memang Allah lebih dulu ada, maka kalimat yang benar dan sesuai dengan argumen tsb seharusnya tertulis begini, "Pada mulanya adalah Allah, Allah berfirman  ..... dst."  

KESALAHAN KEDUA
Kesalahan berikutnya adalah, untuk sang Firman ini, dengan "menyisipkan" 5 ayat emas sebagai ayat tambahan ke perikop kitab Matius 28 yang semestinya berakhir pada ayat 15, para editor Alkitab coba "memperdaya" pembacanya supaya percaya bahwa Yesus memang benar adalah salahsatu dari oknum Tuhan Tritunggal Kristen. Ayat-ayat tsb selengkapnya berbunyi begini:

[Matius 28:18-20] Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Ayat ini, entah bagaimana ceritanya kemudian diyakini pula sebagai pembenar bahwa sang Firman sudah beralih bentuk menjadi sang pemilik Fiman, atau gampangnya, ayat di atas menyatakan secara sepihak bahwa  burung beo tadi sudah berubah menjadi anda!

YA! Burung beo yang awalnya menjelma dari semua omongan anda tadi, sekarang sudah berobah bentuk pula menjadi diri anda!

Sampai di sini, saya yakin logika sehat anda akan kritis bertanya, "..... jika si beo berobah menjadi saya, lantas saya sendiri ke mana dong?"

Anda pasti akan termotivasi untuk mencaritahu sampai tuntas bagaimana kelanjutan nasib anda sebagai konsekuensi dari pernyataan sepihak MAT 28:18-20 yang dengan semena-mena "menghilangkan" entitas anda begitu saja tanpa kejelasan lebih lanjut, bukan? 

Dan sayangnya, memang setelah "eliminisasi" ini anda tidak akan pernah menemukan diri anda lagi, karena sudah sepenuhnya digantikan oleh si beo!

Tentang "pengacauan nalar orang sehat" ini, sebagian pemerhati alkitab dan sarjana teologi sudah memastikan bahwa ayat-ayat palsu Matius 28: 18-20 itu sama sekali tidak valid untuk dijadikan sebagai pembenar klaim ketuhanan Yesus!

Lihat note GM di sini.

KESALAHAN KETIGA
Kendati mati-matian mengaku mengimani dua konsep (jungkir-balik) di atas dengan sebenar-benar iman, namun sejak doktrin kristen itu sendiri lahir hingga hari ini, hampir tidak ada satupun pengkut Paulus yang mampu membedakan mana sebenarnya yang burung beo, dan mana yang anda! 

YA! Mereka siap bertegang tengkuk dengan siapapun yang menolak iman mereka bahwa Yesus adalah firman Allah. Tapi di sisi lain mereka juga sama siap bertegang tengkuknya menolak fakta bahwa bila ada yang mengatakan semua ucapan Yesus yang "berbau-bau" kuasa Allah, sebenarnya bukan merepresentasikan dirinya sebagai Yesus, melainkan sepenuhnya adalah sebagai penyampai firman Allah, yang dalam konteks ini, diucapkan melalui mulut Yesus! 

Perhatikan ucapan Yesus sendiri yang mereka tolak mentah-mentah ini:

Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yohanes 12:49-50) 

Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes 17:8) 

Jadi, ketika Yesus mengucapkan kalimat semisal ini:  "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12), sebenarnya  itu bukan ucapan Yesus, melainkan Allah yang berbicara melalui mulut Yesus! 

Tentu saja begitu! Sebab sesuai dengan pengakuannya sendiri, Yesus adalah utusan Allah untuk menyampaikan segala firman-Nya khusus dan sangat terbatas hanya kepada bani Israel saja sebagaimana yang dinyatakannya
, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Sedangkan Yesus sendiri, tetap sama dan tidak pernah berobah statusnya sebagai utusan Allah seperti tertulis dalam kitab Ibrani, "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8)

Sepanjang hidupnya Yesus tidak pernah mendengar, apalagi mengenal bangsa-bangsa selain bangsa Israel yang kita semua tahu terdiri terdiri dari 12 suku bangsa!

Jadi, apakah Yesus mengenal bangsa Indonesia? 
Jawabnya, TIDAK!

Apakah selain menyebut 12 suku bangsa Israel, seluruh ajaran Yesus  tentang keselamatan Sorga misalnya, ada menyebut-nyebut nama bangsa Indonesia? 
Jawabnya, TIDAK!

Dan ini yang terpenting;
Apakah Yesus mengenal ajaran Paulus yang atas nama Yesus menjanjikan jaminan sorga lewat "penebusan dosa di tiang salib" Ternyata jawabannya juga TIDAK! 

Lantas, bagaimana nasib bangsa Indonesia yang selama ini sudah terlanjur menjadi pengikut Kristen ajaran Paulus?

Begini pesan Yesus:

[Matius 18:3]  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga!"

[Lukas 15:7] "Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan!"

Gimana?
Sudah jelas belum?

Jika belum, coba baca juga yang satu ini dan yang satu ini!

Semoga Tuhannya Yesus memberkati.

Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!


[Sumber: Gus mendem | Fakultas Mendemologi - ITKK]
  
** Lihat "eyel-eyelan" perihal topik ini pada origin post di sini:

Posting Komentar