Tahukah Anda Berapa Lama Sebenarnya Kita Hidup Di Dunia?


وَالْعَصْرِ ١ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣ 
(1) Demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-Ashr:1-3)

Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT bersumpah demi waktu bahwa sesungguhnya manusia benar benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat menasehati agar mentaati kebenaran dan menetapi kesabaran.

Dalam ayat-ayat ini Allah SWT bersumpah demi masa, atau demi waktu, karena memang waktu manusia hidup di bumi ini sebenarnya sangat singkat. Oleh karenanya sudah selayaknyalah kita bersyukur karena senantiasa diingatkan oleh Allah SWT agar beriman dengan benar dan lebih banyak mengerjakan kebajikan serta amal shaleh daripada mengejar segala kesenangan dunia yang menyesatkan.

Ternyata Hidup Manusia Memang Sangat Singkat 
Berdasarkan pendekatan kosmik, para astronom dan fisikawan NASA menyimpulkan bahwa  rata-rata manusia di bumi hidup hanya selama 0,15 detik kosmik. Ini jika dihitung berdasarkan kalender waktu yang berlaku di bumi, dimana rata-rata "life-time" manusia hanya berkisar antara 60 s.d 70  tahun saja, atau setara dengan 0,15 detik kosmik dari perhitungan 1 detik kosmik yang setara dengan 475 tahun.

Waktu kosmik itu sendiri adalah waktu yang memperhitungkan umur alam semesta ini yang diperkirakan antara 10 s.d 15 milyar tahun, dengan itu kemudian para astronom ini mendefinisikan umur kosmik, yaitu dengan cara mengandaikan umur alam semesta seakan-akan hanya 1 tahun maka setiap detik kosmik adalah 475 tahun penanggalan kalender bumi (pelajari selengkapnya di sini). 

Sedangkan berdasarkan pendekatan menurut Al-Quran, perbedaan waktu itu bisa ditemui dalam  surah  As-Sajadah:

“(Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. As-Sajadah:5)

Jadi, ayat ini menginformasikan bahwa perbandingan antara 1 hari waktu akhirat adalah sama dengan 1000 tahun waktu dunia. Sungguh suatu rentang waktu yang sangat lama dan berbeda sangat tajam, sehingga wajarlah jika Allah SWT bersumpah demi masa.

Sedangkan jika kita bandingkan umur hidup manusia di dunia dengan waktu di akhirat dengan mengambil rata-rata usia manusia sekarang ini yang berkisar antara 60 s.d 70 tahun, atau kita ambil contoh dari usia Rasulullah SAW yang hidup hingga usia 63 tahun, maka dengan rumus sederhana berikut:

 63 tahun dunia x 1 hari akhirat
-------------------------------------------  =  0,063 hari akhirat x 24 jam = ± 1,5 jam
1000 tahun dunia

sesungguhnya lama kita hidup di dunia ini hanya 1, 5 jam waktu akhirat saja! 
Subhanallah!

Hasilnya, dunia yang selama ini sering kita banggakan, di mana pada umumnya manusia sibuk berlomba lomba mencari dan menikmati kesenangan serta kemegahan dunia, ternyata hanya berlangsung selama 1,5 jam waktu di akhirat. 

Selain itu jika "life-time" kita rata rata  63 tahun, sementara waktu yang kita gunakan untuk tidur atau beristirahat adalah 8 jam sehari, maka waktu yang kita gunakan hanya untuk tidur saja adalah selama 21 tahun. 

Artinya, 63 tahun waktu hidup dikurangi 21 tahun waktu tidur, sama artinya dengan waktu hidup kita untuk melakukan segala bentuk aktifitas manusia dengan berbagai ambisi masing-masing, sebenarnya hanya 42 tahun, atau 1 jam waktu akhirat saja!
Subhanallah!

MAU MENUNGGU SAMPAI KAPAN UNTUK BERTAUBAT?



[Edi Abdullah | Kompasiana]

Posting Komentar