Hampir ratusan ribu buku fikih ditulis oleh para ulama muslim. Salah satu buku fikih paling fenomenal dan menjadi best seller hampir di seluruh negara, terutama negara muslim dan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, adalah kitab Fiqih Sunnah, karya Sayyid Sabiq.
Kitab Fikih Sunnah pada mulanya adalah materi-materi fikih yang diajarkan Sayyid Sabiq untuk anggota Ikhwanul Muslimin. Atas anjuran Imam Hasan al-Banna, pendiri dan mursyid am (ketua umum) pertama Ikhwanul Muslimin, materi-materi tersebut akhirnya dibukukan. Tidak langsung utuh menjadi empat jilid seperti sekarang, tapi berupa buklet berseri.
Jilid pertama dari kitab Fiqih Sunnah diterbitkan pada tahun 1940-an. Isinya mengupas berbagai masalah mengenai fikih, seperti thaharah dengan berbagai macamnya, shalat wajib dan sunnah, hingga sebagian masalah zakat.
Jilid kedua mengupas sebagian masalah zakat, puasa, jenazah dan hal-hal yang berkaitan dengannya, haji, hingga sebagian masalah pernikahan.
Jilid pertama dari kitab Fiqih Sunnah diterbitkan pada tahun 1940-an. Isinya mengupas berbagai masalah mengenai fikih, seperti thaharah dengan berbagai macamnya, shalat wajib dan sunnah, hingga sebagian masalah zakat.
Jilid kedua mengupas sebagian masalah zakat, puasa, jenazah dan hal-hal yang berkaitan dengannya, haji, hingga sebagian masalah pernikahan.
Jilid ketiga mengupas hikmah poligami, berbagai hal tentang perkawinan (wali dan kedudukannya, hak dan kewajiban suami-istri, nafkah, akad nikah, walimah, dan sebagainya), serta berbagai hal yang berkaitan dengan hukuman. Dan jilid terakhir mengupas mulai dari jihad, perang, jizyah, ghanimah, kafarat sumpah, hukum jual-beli, riba, pinjaman, gadai, mudharabah, utang, dan sebagainya.
Buku Fiqih Sunnah ini adalah karya monumental. Fiqih Sunnah mengupas masalah-masalah fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur`an, sunnah yang sahih, dan ijma' ulama kaum muslimin. Fiqih Sunnah dianggap memberikan bentuk yang sebenarnya tentang fiqih Islam. Sehingga, dengan membacanya banyak kalangan optimistis akan sebuah pencerahan; umat Islam dapat berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunnah serta melenyapkan pertikaian pendapat, fanatik mazhab, dan menghapus takhayul yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup. Untuk itu pada 1994, berkat buku ini Sayyid Sabiq memperoleh penghargaan King Faisal Prize dalam bidang kajian Islam.***
Rujukan Ulama Seluruh DuniaKitab yang mendapat sambutan luar biasa dari seluruh ummat Islam di penjuru dunia ini memuat sekitar tiga ribu hadis dan ditulis selama kurang lebih 20 tahun. Bahkan, karenanya buku ini juga mendapat pengakuan dari seluruh ulama dunia sebagai kitab fikih terbaik dalam zaman modern ini.
Menurut Imam Hasan al-Banna dalam pengantarnya, salah satu kelebihan Fiqih Sunnah ialah pemaparannya yang mudah dan praktis, disertai dengan kupasan panjang lebar sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan umat saat ini. Karena itulah, tidak mengherankan jika Fiqih Sunnah menjadi salah satu rujukan utama dalam masalah fikih di hampir semua penjuru dunia Islam.
Banyak ulama memuji buku ini. Menurut sebagian besar mereka, buku ini dinilai telah memenuhi hajat perpustakaan Islam akan fikih sunah yang dikaitkan dengan mazhab fikih. Karena itu, mayoritas kalangan intelektual yang belum memiliki komitmen pada mazhab tertentu atau fanatik terhadapnya begitu antusias untuk membacanya. Hal itu, tak lain karena sebagai buku rujukan, buku ini sangat memudahkan mereka untuk merujuknya setiap mengalami kebuntuan dalam beberapa permasalahan fikih.
Dan kini, kitab fikih Sunnah ini telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dibaca orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Posting Komentar