Nuh (bahasa Arab: نوح, translit. Nūḥ, bahasa Ibrani: נֹחַ, Modern Nōaẖ Tiberias Nōaḥ) adalah tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh. Namanya disebutkan 43 kali dalam 28 surah di Al-Qur'an dan 58 kali dalam 48 ayat dalam 9 buku Alkitab Terjemahan Baru. Dalam Islam, Nuh masuk dalam daftar 25 nabi dan berada di urutan ketiga setelah Adam dan Idris.
Kitab suci menyebutkan bahwa manusia sudah banyak melakukan dosa pada masa Nuh. Allah kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan air bah besar, sedangkan Nuh yang sebelumnya telah Allah perintahkan untuk membuat bahtera pada akhirnya selamat.
Ayat
“ | Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan perintah), 'Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.' Dia (Nuh) berkata, 'Wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu. Sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya, dan taatlah kepadaku.' — Nuh (71): 1-3 | ” |
“ | Berfirmanlah Allah kepada Nuh, 'Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.' — Kejadian 6: 13 | ” |
Nama
Nama Nuh berasal dari Ibrani נֹחַ, נוֹחַ (Nōăḥ), yang berarti "hinggap", "menentramkan", "berhenti", atau "istirahat" (2 Raja-raja 2:15; Ratapan 5:5; Ulangan 5:14). Arti nama Nuh berdasarkan asal kata tersebut adalah "sabat", "istirahat", dan "penghiburan".
Kisah
Dalam Al-Qur'an (kitab suci Islam), nama Nuh disebutkan 43 kali[a] dan kisahnya termaktub dalam surah Al-A'raf (7): 59-64, Yunus (10): 71-73, Hud (11): 25-49, Al-Anbiya' (21): 76-77, Al-Mu'minun (23): 23-30, Asy-Syu'ara' (26): 105-122, Al-Ankabut (29): 14-15, Ash-Shaffat (37): 75-82, Al-Qamar (54): 9-17, dan Nuh (71). Dalam Tanakh (kitab suci Yahudi) dan Alkitab (kitab suci Kristen), kisah Nuh termuat pada Kitab Kejadian (Beresyit) pasal 6-9. Selain sumber kitab suci, kisah Nuh juga terdapat dalam riwayat hadits dan literatur Rabinik.
Meski memiliki inti yang sama, terdapat beberapa perbedaan antara kisah Nuh dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Kisah Nuh dalam Al-Qur'an lebih menekankan pada seruan Nuh pada kaumnya yang mengingkari Allah, sedangkan Alkitab memusatkan pada peristiwa air bah.
Latar belakang
Dalam Alkitab disebutkan bahwa Nuh adalah keturunan kesembilan Adam. Rincian nama beserta umur mereka adalah:
- Adam memiliki putra bernama Set/Syits saat berusia 130 tahun
- Set memiliki putra bernama Enos saat berumur 150 tahun
- Enos memiliki putra bernama Kenan ketika berumur 90 tahun
- Kenan memiliki putra bernama Mahalaleel saat berusia 70 tahun
- Mahalaleel memiliki putra bernama Yared ketika berusia 65 tahun
- Yared memiliki putra bernama Henokh saat berusia 162 tahun
- Henokh memiliki putra bernama Metusalah ketika berumur 65 tahun. Henokh kerap dipandang sebagai Nabi Idris dalam sumber Islam.
- Metusalah memiliki putra bernama Lamekh saat berusia 187 tahun
- Lamekh memiliki putra bernama Nuh saat berusia 182 tahun
Menurut perhitungan usia dalam Alkitab, Adam masih hidup selama beberapa tahun setelah Lamekh (ayah Nuh) lahir.
Al-Qur'an tidak berbicara mengenai silsilah Nuh, tapi disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Adam dan Nuh terpisah jarak sepuluh qarn. Sebagian menafsirkan bahwa makna qarn ini adalah generasi yang berarti bahwa Adam dan Nuh terpisah 10 generasi. Pendapat lain menyatakan bahwa qarn adalah abad, yang berarti bahwa Adam dan Nuh terpisah jarak 10 abad. [wikipedia - Baca selengkapnya]
Posting Komentar